PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN ILMU :SISI POSITIF DAN NEGATIF DARI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN


PROBLEMATIKA PENGEMBANGAN ILMU :SISI POSITIF DAN NEGATIF DARI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Dosen Pengampu : Zuri Pamuji, S.Pd.I, M.Pd.I
                                         UAD putih.JPG
Disusun oleh :
1.      Agus Susila                        (09006023)
2.      Mega Fitriyanti                   (10006235)
3.      Erna Tri Astuti                   (100062xx)
4.      Nurfiska Riris RR                          (10006252)
5.      Daru Murti Novitasari        (10006264)
6.      Fara Jauharotul Ilmi           (10006260)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2011/2012
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,karena rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Studi Islam IV dengan judul “Problematika Pengembangan Ilmu:Sisi Positif dan Negatif dari Pengembangan Ilmu Pengetahuan” tanpa  ada halangan suatu apapun.
Pembuatan makalah ini merupakan tugas  dari mata kuliah Studi Islam IV di Universitas Ahmad Dahlan jurusan Pendidikan Matematika tahun 2011/2012 . Makalah ini berupa ulasan tentang konsep ilmu pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam islam.
Untuk lebih memperdalam pengetahuan dan wawasan , kami  menulis makalah ini Tentunya banyak sekali suka dukanya, oleh karena itu dalam kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu  demi terwujudnya makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat di harapkan untuk kesempurnaan makalah tentang konsep ilmu pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam islam.

        Penyusun






DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………………..……  1
Kata Pengantar…………………………………………………………………….…….. .2
Daftar Isi……………………………………………………………………………..…… 3
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang…………………………………………………….………… 4
B.     Tujuan Penulisan………………………………………………….………… 5
C.     Rumusan Masalah…………………………………………………………… 5
BAB II PEMBAHASAN
1.      Definisi Ilmu dan Ilmu Pengetahuan…………………………………………………………...…… 6
2.      Al -Qur’an sebagai sumber dari segala Ilmu Pengetah…….………… 7
3.      Perbedaan Konsep Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam Islam….9
4.      Arah Pengembangan IPTEK dalam Islam…………………...………11
5.      Dampak Positif dan Negatif Dari Pengembangan
Ilmu Pengetahuan…………………………………………………….15
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………21
Daftar Pustaka……………………………………………………..………………… 23




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Perkembangan di Dunia dewasa ini memang sudah tak terbendung lagi dari segala sektor kehidupan. Terutama dalam segi pengetahuan dan teknologi. Orang sering mengatakannya dengan sebutan “IPTEK”. Di kalangan generasi muda, ada semacam perkataan bagi mereka yang menguasai dan tidak menguasai iptek. Mereka yang kurang menguasai teknologi dengan baik harus berbesar hati mendapat julukan “gaptek” dan “jadul”, julukan ini sebetulnya menjadi biasa tatkala kita tidak menanggapinya dengan serius, tetapi akan menjadi motivasi besar jika kita renungkan lebih dalam karena penguasaan teknologi di zaman yang sudah serba canggih ini sangat dibutuhkan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi memang berdampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern industri, komunikasi, transportasi, terbukti amat bermanfaat. Tapi di sisi lain, tak jarang iptek juga berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan kehidupan dan martabat manusia.

B.     Tujuan Penulisan
Makalah ini memiliki tujuan yaitu:
a.       Sebagai tugas mata kuliah Studi Islam IV di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
b.      Untuk mengetahui konsep ilmu pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam islam
c.       Untuk mengetahui problematika pengembangan ilmu yaitu sisi positif dan negative dari pengembangan ilmu pengetahuan


C.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah
1.    Apa Definisi antara Ilmu dan Ilmu Pengetahuan?
2.    Mengapa Al -Qur’an sebagai Sumber dari Segala Ilmu Pengetahuan?
3.    Apa Perbedaan antara Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Islam?
4.    Bagaimana Arah Pengembangan Iptek dalam Islam?
5.    Apa dampak positif dan negative dari pengembangan ilmu pengetahuan?



BAB II
PEMBAHASAN

Di era globalisasi ini, perkembangan ilmu dan teknologi sangat cepat. Sejumlah penemuan dan inovasi memberikan kontribusi yang tinggi munculnya produk-produk baru yang membudahkan pekerjaan manusia. Akan tetapi sangat disayangkan kebanyakan para ilmuwan yang muncul berasal dari negeri barat yang rata-rata bukan berasal dari kaum musalimin. Lantas dimanakah para ilmuwan muslimin itu? Bukankah dalam islam disebutkan bahwa tiap muslim itu diwajibkan menuntut ilmu?Apakah kaum muslimin kini menyadari bahwa kita sedang mengalami apa yang dimaksud engan Ghozwul Fikri (Perang pemikiran)?

1. Definisi Ilmu dan Ilmu Pengetahuan
Menurut Sutrisno Hadi, ilmu pengetahuan adalah kumpulan dari pengalaman-pengalaman dan pengetahuan-pengetahuan dari sejumlah orang-orang yang dipadukan secara harmonis dalam suatu bangunan yang teratur. Sedangkan ilmu itu sendiri (yang berasal dari kata science) adalah rangkaian keterangan tentang sesuatu yang berasal dari pengamatan gejala-gejala alamiah (fenomena) melalui studi dan pengalaman yang disusun dalam sebuah sistem untuk menentukan hakekat dari yang dimaksud. Dari pengertian ini terlihat bahwa rasio lebih dominan.Menurut pemikiran manusia secara umum, hakekat ilmu adalah hubungan antara subyek terhadap obyek (timbale balik) menurut suatu idea (cita-cita). Selain definisi tersebut, masih banyak definisi lain tentang ilmu dan ilmu pengetahuan dari para ahli, tetapi bagaimana halnya menurut Al-Qur’an?Pada Al-Baqarah:31 secara fungsional berlaku pada kita bahwa ilmu yang pertama adalah wahyu Allah. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!” Dan juga dijelaskan dalam surat Ar-Rahman ayat 1 dan 2 bahwa Al-Qur’an adalah suatu ilmu.(Tuhan ) Yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan Al-Qur’an.Dan yang dimaksud ilmu dalam Al-Qur’an adalah rangkaian keterangan yang bersumber dari Allah.yang diberikan kepada manusia baik melalui rasu-Nya ataupun langsung kepada manusia yang menghendakinya tentang alam semesta sebagi ciptaan Allah yang bergantung menurut ketentuan dan kepastian-Nya.

2. Al -Qur’an sebagai sumber dari segala Ilmu Pengetahuan.
Terkadang manusia tidak menyadari bahwa jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam pemikiran mereka akan alam beserta isinya terdapat dalam Al-Qur’an. Namun bukannya justru kembali ke Al-Qur’an, malah mencari sumber dari berbagai buku, internet dan sebagainya. Padahal jawaban dari masalah pengetahuan itu secara tersurat/tersirat terdapat dalam Al-Qur’an.
Mulai dari hal yang kecil, seperti Metodologi Penelitian. Islam memandang bahwa dalam menyususn penelitian, seorang peneliti harus dapat memandang permasalahan secra jujur an melepaskan subyektifnya, baik subyektif dalam hal perasaan ataupun lingkungannya. Dalam Al-Maidah ayat 27-31 disebutkan bahwa seorang anak Adam yang mengambil kesimpulan berdasarkan subyektifnya, akan berakibat melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap saudaranya. Akibat dari tindak-tanduknya yang tidak mampu menyelesaikan permasalahan secara tuntas, membuatnya bingung sendiri. Selain itu, ayat ini menjelaskan bahwa manusia banyak pula mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang lebih rendah tingkatan pengetahuannya.
Berikut ini beberapa potongan ayat tentang teknologi.
Yunus:101,
Katakanlah:”Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfat tanda kekuasaan Allah dan asul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”
Thaahaa:114
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katkanlah:”Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku Ilmu Pengetahuan
Al-Mulk:3-4
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali padamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.
Al-Alaq:1-5
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

3. Perbedaan Konsep Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam Islam
Peradaban manusia mengalami puncak kejayaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi(IPTEK). Iptek menjadi dasar dan pondasi yang menyangga bangunan peradaban modern. Hal ini berarti masa depan suatu bangsa akan banyak di tentukan oleh tingkat penguasaannya terhadap Iptek.
Definisi tentang sains dan teknologi telah diberikan oleh para filosuf dan ilmuan. Pengetahuan adalah segala suatu yang diketahui manusia melalui tangkapan panca indra, intuisi, dan akal, sedangka ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang sudah diklarifikasi, diorganisasi, disistematisasi,dan di interpretasi sehingga menghsilkan kebenaran objektif, dapat di uji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Secara etimologis, ilmu berarti kejelasan.
                        Teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan. Teknologi didefinisikan sebagai kemampuan teknik dalam pengertian yang utuh dan menyeluruh, bertopang kepada pengetahuan ilmu-ilmu alam yang bersandarkepada proses teknik tertentu. Sedangkan teknik adalah semua manifestasi dalam arti materi yang lahir dari daya cipta manusia untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna, mempertahankan kehidupan.
Pada dasarnya teknologi memiliki karakteristik objektif dan netral, namun dalam situasi tertentu, teknologi tidak netral karena memiliki potensi merusak dan potensi kekuasaan. Disinilah letak perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam pemikiran islam ada dua sumber ilmu:
-Akal
-Wahyu
Keduanya tidak boleh di pertentangkan. Manusia diberi kebebasan dalam mengembangkan akal budinya berdasarkan tuntunan Qur’an dan sunnah Rasul.
Dalam pemikiran islam memiliki dua sifat yaitu,
a.       Bersifat abadi (perennial knowledge), tingkat kebenaran bersifat mutlak (absolute),karena bersumber dari wahyu Allah.
b.      Ilmu yang bersifat perolehan (acquired knowledge).sifat kebenarannya bersifat nisbi(relative) karena bersumber dari akal pemikiran manusia.
            Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan dan teknologi terdapat hubungan yang harmonis yang terintegrasi ke dalam suatu system yang disebut Dinul Islam. Islam memiliki  tiga unsur pokok yaitu: Akidah, syari’ah, dan akhlak. Islam merupakan ajaran agama yang sempurna. Kesempurnaannya dapat tergambar dalam keutuhan inti ajarannya. Ketiga inti ajaran ajaran itu terintegrasi di dalam sebuah system ajaran yang disebut Dinul Islam.
Dalam QS.14 (Ibrahim):24 25 dinyatakan:
Artinya ; (24) Maka kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik sepeti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, (25) Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Ayat di atas menggambarkan keutuhan antara iman,ilmu,dan amal atau Aqidah,syari’ah dan Akhlak dengan menganologikan bangunan Dinul Islam, bagaikan sebatang pohon yang baik. Akarnya menghujam ke bumi, batangnya menjulang tinggi ke langit, cabangnya atau dahannya rindang dan buahnya lebat. Ini merupakan gambaran bahwa antaran iman,ilmu dan amal merupakan satu kesatuan yang utuh,tidak dapat pisahkan  antara satu sama lain. Iman diidentikan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran islam. Ilmu bagaikan batang pohon  yang mengeluarkan dahan-dahan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni. Iptek yang dikembangkan diatas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal shalih,bukan kerusakan alam.

4. Arah Pengembangan IPTEK dalam Islam.
Allah telah menciptakan manusia dengan potensi akal untuk memahami elemen- elemen alam, menyelidiki dan menggunakan benda-benda dalam bumi dan langit demi kebutuhannya. Allah SWT dalam QS. 17(Al Isra’) 70 berfirman:
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا
Artinya: Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka didaratan dan dilautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
Dalam ayat tersebut, Al-Qur’an sakhhara yang artinya menundukkan atau merendahkan, maksudnya adalah agar alam raya ini dengan segala manfaat yang dapat diraih darinya harus tunduk dan dianggap sebagai sesuatu yang posisinya berada di bawah manusia. Peran manusia sebagai khalifah dimuka bumi menyebabkan alam semesta tunduk dalam kepemimpinan manusia yang sejalan dengan maksud Allah SWT. Dalam QS. 13(Ar Ra’du) : 2 Allah berfirman:
اللّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأَجَلٍ مُّسَمًّى يُدَبِّرُ الأَمْرَ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لَعَلَّكُم بِلِقَاء رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ
Artinya : Alla lah Yang meninggikan langit tanpa tiang(sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, manundukkan matahari dan bulan. Masing- masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan(makhluk Nya), menjelaskan tanda- tanda(kebesaranNya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.
Dengan kemampuan akal, ilmu, dan teknolginya manusia dapat meniru segala kekuatan beraneka makhluk, manusia dengan kapal udara dan jet dapat terbang ke udara seperti burung. Manusia dapat menembus bumi dengan teknologinya serta menggali segala mineral dan minyak yang terpendam dalam bumi.
Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, umat Islam hendaknya memiliki dasar dan motif bahwa yang mereka lakukan tersebut adalah untuk memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk mencari keridhaan Allah sehingga terwujud kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah berfirman dalam Q.S. Al Bayyinah 5:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.
Ayat pertama dalam Al-Qur’an adalah perintah iqra’bismirabikalladzi khalaq (bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan). Hal ini bermakna ketundukan manusia bukan kepada alam dan segala yang diciptakan, melainkan pada penguasa Alam. Allama bil qalam ( yang mengajar dengan qalam). Makna qalam terus berkembang sepanjang jalan, mulai dari alat tulis sederhana,sampai arti qalam di abad modern ini, sepeti mesin tik,computer,mesin percetakan,cetak jarak jauh,internet, dan handphone yang beraneka fungsinya yang terus berkembang. Qalam adalah alat tulis dan alat perekam,sebagai lambing teknologi.
Dalam Islam segala amal perbuatan(manusia muslim) senantiasa di kaitkan dengan keridhaan Allah. Dalam masalah ibadah senantiasa memperhatikan petunjuk dari Rasulullah. Tapi dalam menghadapi dunia yang terus berkembang ini, manusia diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk di kembangkan dengan memperhatikan batasan-batasan yang telah di tentukan.
                        Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lapangan kegiatan yang terus-menerus berkembang dan perlu dikembangkan karena mempunyai manfaat sebagai penunjang kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi, banyak segi kehidupan manusia yang dipermudah berpijak kepada dasar dan motif dalam pencarian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecanggihan teknologi bagi umat muslim taklain untuk memperoleh kemakmuran dan kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk mencari ke ridhaan Allah, sehingga dapat di capai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Arah perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dibutuhkan agar dalam perkembangannya tidak menyimpang dari ketentuan hukum-hukum syara’, dan hanya mengikuti keinginan dan hawa nafsu manusia demi kepuasan intelektualitas. Dalam sistem pendidikan islam, strategi dan arah perkembangan iptek dapat kita lihat dalam kerangka berikut ini:
1.      Tujuan utama ilmu yang dikuasai manusia adalah dalam rangka untuk mengenal Allah swt. sebagai Al Khaliq, menyaksikan kehadirannya dalam berbagai fenomena yang diamati, dan mengangungkan Allah swt, serta mensyukuri atas seluruh nikmat yang telah diberikanNya.
2.      Ilmu harus dikembangkan dalam rangka menciptakan manusia yang hanya takut kepada Allah swt. semata sehingga setiap dimensi kebenaran dapat ditegakkan terhadap siapapun juga tanpa pandang bulu.
3.      Ilmu yang dipelajari berusaha untuk menemukan keteraturan sistem, hubungan kausalitas, dan tujuan alam semesta.
4.      Ilmu dikembangkan dalam rangka mengambil manfaat dalam rangka ibadah kepada Allah swt., sebab Allah telah menundukkan matahari, bulan, bintang, dan segala hal yang terdapat di langit atau di bumi untuk kemaslahatan umat manusia.
5.      Ilmu dikembangkan dan teknologi yang diciptakan tidak ditujukan dalam rangka menimbulkan kerusakan di muka bumi atau pada diri manusia itu sendiri.
6.      Dengan demikian, agama dan aspek pendidikan menjadi satu titik yang sangat penting, terutama untuk menciptakan SDM (Human Resources) yang handal dan sekaligus memiliki komitmen yang tinggi dengan nilai keagamaannya.
7.      Di samping itu hal yang harus diperhatikan pembentukan SDM berkualitas imani bukan hanya tanggung jawab pendidik semata, tetapi juga para pembuat keputusan politik, ekonomi, dan hukum sangat menentukan.
8.      Perlu dicatat bahwa akar kriminalitas, termasuk KKN, terjadi adalah akhlaq/perilaku manusianya yang teralienasi dengan ajaran agamanya. Revolusi terhadap perilaku manusia merupakan basis dari gerakan pembaharuan yang benar. Oleh sebab itu sangat diperlukan co-responsible for finding solutions. Untuk melakukan revolusi tersebut maka musti diawali dengan revolusi pemikiran (Taghyiir al Afkaar) dan pemahaman manusia terhadap Islam.


5.      Dampak Positif dan Negatif Dari Pengembangan Ilmu Pengetahuan.
Berikut adalah dampak positif dan dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
No
Bidang
Dampak Positif
Dampak negatif
1.
Bidang Informasi dan komunikasi
a.     Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b.     Kita dapat berkomunikasi dengan teman,maupun keluarga yang sangat jauh dengan melalui handphone.
c.     Kita mendapat layanan bank dengan sangat mudah dan cepat
a.       Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (kompas)
b.       Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c.        Kerahasiaan alat tes semakin terancam,misalnya melalui internet kita dapat memperoleh tentang tes psikologi dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d.       Kecemasan teknologi merupakan kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2.
Bidang Ekonomi dan Industri
a.       Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b.       Terjadinya industrialisasi
c.        Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Hal ini memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
d.       Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
e.        Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi
a.       Terjadinya pegangguran bagi tenaga kerja yang tidak memiliki kualifikasi yang sesuai
b.       Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental "instant".
3.
Bidang Sosial dan Budaya
a.       Perbedaan kepribadian pria dan wanita yaitu kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis dan politik.
b.       Meningkatnya rasa percaya diri,misalnya adalah Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia
c.        Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
a.       Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani".
b.       Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c.        Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4.
Bidang Pendidikan
a.       Munculnya media massa , khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b.       Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c.        Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
a.       Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b.       Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

5.
Bidang politik
a.       Timbulnya kelas menengah baru . Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat
b.       Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental
c.       Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut
a.       Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan
b.       Terorisme yang semakin merajalela
c.        Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggihnya alat –alat pendeteksi.




BAB III
PENUTUP

Dalam konsep islam sesuatu hal yang dapat dikatakan mengandung kebenaran apabila ia mengandung manfaat dalam arti luas. Ilmu pengetahuan dan teknologi serta hasil-hasilnya disamping harus mengingatkan manusia kepada Allah, juga mengingatkan manusia dalam kedudukannya sebagai khalifah yang kepadanya tunduk segala yang ada di alam raya ini.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dizaman yang sudah serba canggih ini sangat dibutuhkan. Teknologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang berkembang secara mandiri. Teknologi tidak mungkin berkembang tanpa didasari ilmu pengetahuan dampak positif dan negatif dalam perkembangannya di kehidupan kita sehari-hari. Dampak positifnya diantaranya adalah dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Sedangkan diantara dampak negatifnya adalah, meningkatkan aksi terorisme; penggunaan informasi dan situs tertentu; terjadinya pengangguran bagi tenaga yang kokoh. Maka dari itu teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi kesatuan yang tak terpisahkan.
             Iptek memiliki kerja yang kurang berkualifikasi; penyalah gunaan pengetahuan
             Dalam pandangan islam,antara agama,ilmu pengetahuan dan  teknologi terdapat hubungan yang harmonis yang terintegrasi ke dalam suatu system yang disebut Dinul Islam. Kesempurnaan ajaran agama islam tergambar dalam keutuhan ajaran agama islam
.
Ilmu pengetahuan dipandang sebagai suatu hal yang sangat mulia dan berharga.kebebasan berfikir, sebagai hak asasi manusia di akui sepenuhnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lapangan kegiatan yang terus menerus berkembang dan perlu di kembangkan karena mempunyai manfaat sebagai penunjang kehidupan manusia.
Ilmu pengetahuan dan teknologi, di suatu sisi telah memberikan “berkah” dan anugrah yang luar biasa bagi kehidupan umat manusia. Namun di sisi lain,iptek telah mendatangkan “petaka”yang pada gilirannya mengancam nilai-nilai kemanusiaan.
Hakikat  penyikapan iptek dalam kehidupan sehari-hari yang islami adalah memanfaatkan perkembangan iptek untuk meningkatkan martabat manusia dan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT.
Maka dari itu, peran pendidikan islam dalam perkembangan iptek antara lain, aqidah islam sebagai dasar pengembangan iptek; dan syariah islam sebagai standar pemanfaatan iptek. Karena pendidikan islam memiliki tiga komponen untuk mengendalikan dan mengembangkan iptek, yaitu: Amar ma’ruf; Nahi mungkar; dan Iman kepada Allah SWT.


DAFTAR PUSTAKA

armaz,adnin,2005.westernisasi dan  islamisasi ilmu,dalam Majalah ISLAMIA, Thn.I, No.6,juli-September
Azra,azyumardi,1999.”esai-esai Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam”,Jakarta:PT LOGOS Wacana Ilmu,
Al-Siba’ie Mustafa,1995.al-Hadharah al-islamiyah. Beriut;Dar al-kutub  li-almalayin,Badri,Yatim. Sejarah Perdaban Islam.Bandung:Rosda karya,2011
Departemen Agama,2005.Al-Qur’an al-karim,Jakarta:Depag RI.



1 komentar: